Cara Berpikir Manusia Berdasarkan Usia
Cara berpikir manusia akan berubah seiring bertambahnya usia (tidak hanyak menuju kepikunan), perubahan tersebut bukan mutlak tapi bisa disebabkan banyak faktor:
1. Usia 0-6 tahun, Memandang Dunia Adalah sebuah keajaiban.
Cara berpikir: anak anak akan melihat dunia dengan penuh rasa ingin tau, dan semua hal yang dilihat terasa ajaib.
Contoh: Anak kecil bisa terpesona hanya dengan melihat kupu-kupu terbang atau bertanya dengan perasaan takjub ” Kenapa Langit bis berwana biru?”
2. Usia 7-12 tahun, Mencari Aturan & Struktur.
Cara berpikir: Mereka mulai memahami konsep benar dan salah, dan mulai mengikuti aturan yang berlaku.
Contoh: Anak mulai menghafal aturan sekolah dan akan protes kalau melihat sesuatu yang menurutnya tidak sesuai aturan / tidak adil
3. Usia 13-19 tahun, Eksplorasi identitas & emosi yang meledak-ledak.
Cara berpikir: Anak Remaja sering mempertanyakan siapa dirinya, mudah terpengaruh oleh lingkungan, emosinya tidak stabil (bisa naik turun)
Contoh: Bisa marah hanya karena teman ngak balas chat atau galau gara-gara patah hati yang pertama
4. Usia 20-29 tahun, Fase Membangun Hidup & Penuh Ekspektasi.
Cara berpikir: Mulai serius memikirkan karier, cinta dan tujuan hidup. Sering Cemas apakah sudah berada dijalan pilihan hidup yang benar.
Contoh: Merasa insecure kalau teman-teman sesuai sudah lebih dulu sukses, semestara diri sendiri masih mencari jalan hidup
5. Usia 30-39 tahun, Realitas VS Ekspektasi.
Cara berpikir: Mulai menerima bahwa hidup ngak selalu sesuai rencana, lebih focus pada kestabilan dan prioritas jangka panjang.
Contoh: Dulu pengen jadi CEO, tapi sekarang sadar bahwa yang penting adalah pekerjaan yang bikin nyaman dan cukup untuk biaya hidup.
6. Usia 40-49 tahun, Refleksi Hidup & Krisis Paruh Baya
Cara berpikir: Banyak yang mempertanyakan pencapaian apa yang sudah didapatkan. Merasa tertinggal atau justru lebih santai.
Contoh: Mulai membeli motor Gede atau Mobil Baru demi memenuhi kebutuhan mimpi dimasa muda yang dulu tidak kesampaian.
7. Usia 50+ tahun, Kebijaksanaan & Penerimaan
Cara berpikir: Lebih focus pada kebahagian sejati, tidak terlalu perduli validasi orang lain.
Contoh: Sudah tidak ambil pusing soal omongan orang lain, lebih menikmati waktu dengan keluarga dan hal-hal kecil yang bikin bahagia
Kesimpulan: Cara berpikir manusia seiring bertambahnya usia, jadi jangan kaget jika dikemudian hari ada orang yang kita kenal akan menjadi sosok yang baru , entah menjadi baik atau menjadi buruk. Dan banyak faktor yang akan mempengaruhi perubahan pola pikir manusia seperti faktor lingkungan/pertemanan, keluarga , pendidikan dll.
Berita Terkait
- Jangan Membuat Masalah Kecil, Menjadi Besar
- Jangan Menunda, Segerakan
- Kabar Baik Dan Kabar Buruk
- Cerita Dari Ganjaran Membaca
- Aturan Perubahan Diri